Pupuk Ecofarming Membantu Peningkatan Hasil Padi Petani
Hj Yuyun, Petani Asembagus yang Sukses dan Jadi Percontohan
Hj Yuyun, petani Asembagus yang Sukses menggunakan pupuk Ecofarming
SITUBONDONEWS|SITUBONDO - Di tengah situasi sulit untuk mendapatkan pupuk, kini para petani di Situbondo sudah banyak yang berubah haluan dengan cara menggunakan pupuk hayati/alami demi meningkatkan produksi padi yang maksimal.
Dan salah satu petani yang telah menggunakan pupuk alami tersebut adalah Hj. Yuyun, seorang petani wanita di Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Ketika media online ini bertandang ke rumahnya di Asembagus, Hj. Yuyun menyambut dengan baik dan langsung mengajak ke lahan sawah milik nya yang luasnya puluhan hektar.
Menurut Hj. Yuyun yang juga wakil ketua Pengurus Anak Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kecamatan Asembagus itu mengatakan bahwa, dia telah menggunakan pupuk alami yakni pupuk Ecofarming selama dua bulan lebih.
Dan untuk meyakinkan bahwa kelebihan serta keunggulan pupuk Ecofarming sudah benar-benar terbukti, wanita cantik berusia setengah abad lebih ini mengajak media online sigapnews ke lahan sawah nya yang terhampar luas di dekat Perusda Banongan, Rabu tanggal 22 Desember 2021.
Ternyata benar, tanaman padi hasil pupukan Ecofarming telah terbukti dengan adanya penampakan bertambahnya sejumlah anakan tanaman padi.
"Sebelum memakai pupuk Ecofarming, anakan tanaman padi saya berjumlah sekitar dua puluh anakan, namun setelah dua bulan lebih saya menggunakan pupuk alami Ecofarming, jumlahnya menjadi 50 lebih anakan," urai nenek cantik dari tiga cucu itu kepada media online ini, Rabu siang, (22/12/2021) di areal lahan sawah pertanian nya.
Sedangkan menurut Bendahara HKTI Situbondo, Moga juga telah menjelentrehkan tentang kelebihan dan keunggulan pupuk Ecofarming di lahan sawah Hj. Yuyun.
Seusai dari lahan sawahnya, Hj Yuyun juga mengajak media online ini mampir di gudang penyimpanan bibit padi nya di jalan raya Pelabuhan Jangkar.
"Alhamdulillah bibit padi saya yang sudah tertutup di dalam karung itu sudah lolos uji laboratorium," pungkas Hj. Yuyun, Rabu (22/12/2021).
Editor :Anies Septivirawan
Source : sigapnews