Khalilur Rahman Abdullah Syahlawi Diundang Bupati Situbondo H. Karna Suswandi

Tampak HRM. Khalilur Rahman Abdullah Syahlawi (duduk) bersama para awak media di lantai dua Kantor Pemkab Situbondo, Senin (31/1/2022).
SITUBONDONEWS | SITUBONDO - Masih ingat dengan Khalilur Rahman Abdullah Syahlawi atau yang kerap dipanggil Lelur? Tepat pada pukul 08.00 WIB, Senin (31/1/2022), media online ini bertemu dengan sang idealis pengusaha tambang di Kalimantan, beliau adalah H. Khalilur Rahman Abdullah Syahlawi.
Media online ini pun mengajak wawancara ringan seputar Situbondo saat ini. Pria berambut gondrong itu pun langsung bersedia diwawancarai.
"Kabupaten Situbondo ini sangat berpotensi sekali dengan bentangan lautnya yang seluas kurang lebih seratus tujuh puluh satu kilometer. Selain itu, kabupaten Situbondo juga ada potensi wilayah pertanian dan perkebunan, serta pertambangan. Ada pertambangan pasir dan juga batu. Maka pemimpin yang cerdas adalah pemimpin yang bisa menjual pasir dan batu, seperti Kalimantan menjual batu bara. Dan hari ini Indonesia heboh dengan IKN atau Ibu Kota Negara baru yang diberi nama "Nusantara". Dan diketahui bahwa ibu kota negara baru tidak punya batu dan pasir.kelebihan Situbondo adalah bersebelahan dengan PLTU Paiton. Dan kedatangan saya hari ini ke kantor Pemkab ini yakni bersilaturahmi dan diundang Bupati Situbondo untuk berkoordinasi, karena saya sebagai pengusaha memiliki 76 lokasi tambang di Situbondo, lima puluh tambang sudah terbit dan yang 26 masih dalam proses, sekali lagi saya memiliki usaha tambang yang terbentang mulai dari ujung Banyuglugur sampai Banyuputih. Dan hal itu untuk menghidupkan ekonomi Situbondo, kita harus bisa membuka lapangan pekerjaan buat masyarakat Situbondo karena saya adalah putra daerah Situbondo. Kalimantan kaya karena batu baranya untuk menghidupkan listrik di Indonesia. Sedangkan di Situbondo tidak ada batu bara, yang ada hanya pasir dan batu, maka sudah menjadi keniscayaan jika kita menjual batu dan pasir ke Kalimantan," papar H. Khalilur Rahman Abdullah Syahlawi, Senin (31/1/2022) di lantai dua Kantor Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Editor :Anies Septivirawan