Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke 114 di Lapangan Tembak eks 514
Dandim 0823 Membacakan Sisi Historis Lahirnya Perkumpulan Boedi Oetomo
Dandim 0823, Letkol Neggy Kuntagina pimpin upacara peringatan hari kebangkitan Nasional, 20 Mei 2022 di lapangan tembak eks 514, Jumat (20/5/2022).
SITUBONDONEWS | SITUBONDO - Kodim 0823 Situbondo melaksanakan upacara hari peringatan kebangkitan nasional (Harkitnas) di lapangan eks 514 Kotakan yang di pimpin langsung oleh komandan Kodim 0823 Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina, S. I. P., Jumat (20/05/2022).
Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina, S. I. P. sekaku pimpinan upacara tersebut membacakan amanat dari Menteri komunikasi dan informatika republik indonesia, Johnny G. Plate bahwa,
Tahun ini, kita memperingati hari kebangkitan nasional yang ke-114. Pada tahun ini, "Ayo Bangkit Bersama" menjadi tema peringatan hari kebangkitan nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.
Peringatan hari kebangkitan nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah kebangkitan nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik Peringatan hari kebangkitan nasional. Pada tanggal 20 mei 1948. Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan boedi oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme indonesia.
Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan indonesia mempertahankan kemerdekaan dari belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh boedi oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Boedi oetomo adalah organisasi pertama di indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa stovia (school tot opleiding van indische artsen) pada tahun 1908; boedi oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Organisasi yang menyatukan pergerakan di indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.
Tujuan didirikannya boedi oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan focus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, Serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Kelahiran boedi oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti indische partij, perhimpunan indonesia dan muhammadiyah.
Kiranya, semangat boedi oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi covid-19 dan konflik ukraina- rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya Kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
Momentum yang baik ini makin diperkuat dengan peran indonesia sebagai presidensi g20 tahun 2022. Pada presidensi g20 tahun ini, indonesia mengusung tema "recover together, recover stronger", dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif, serta menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.
Pertemuan g20 yang dipimpin oleh indonesia tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi berbasis digital dan transisi energi berkelanjutan.
Tema dan isu prioritas g20 yang diangkat indonesia merupakan cerminan dari semangat kebangkitan yang kita rayakan pada hari ini, yakni di tengah keterpurukan akibat pandemi covid-19, tidak pernah meluruhkan cita kita untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat.
Indonesia terus mendorong negara-negara anggota g20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan siap berkolaborasi serta menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dan kemanusiaan dapat merasakan dampak nyata dari kerja sama ini.
Mengutip ucapan dr. Sutomo "selama banteng-banteng indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.
Di tengah momentum penanganan nasional covid-19 yang makin membaik dan presidensi g20 indonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah dr. Sutomo untuk memperingati hari kebangkitan nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi covid19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. Dari indonesia, dunia pulih bersama. Ayo bangkit lebih kuat!"
Editor :Anies Septivirawan
Source : Kodim 0823