Pemerintah Kabupaten Probolinggo Gelar Resepsi Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59

Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula santunan bagi anak yatim, penyerahan hadiah lomba dan pertunjukan drama serta peragaan busana yang diikuti oleh seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Probolinggo.
“Transformasi kesehatan tidak dapat terwujud tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. Diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan, seluruh pegawai dan pejabat pemerintah agar dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal dan mensukseskan transformasi kesehatan,” jelasnya.
Pj Bupati Ugas menerangkan sebanyak 9 puskesmas di Kabupaten Probolinggo telah terakreditasi paripurna. Sisanya masih berproses akreditasi saat ini. Diharapkan dengan terakreditasi paripurna, pelayanan akan semakin lebih baik sehingga berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Namun demikian mengacu pada indeks kesehatan tahun lalu yang belum mencapai target dimana ditargetkan pada tahun 2022 sebesar 0,75 terealisasi 0,73 dan tahun 2023 ditargetkan 0,76 kita berharap bisa tercapai,” terangnya.
Lebih lanjut Pj Bupati Ugas menegaskan masih banyak PR bidang kesehatan yang harus dikerjakan antara lain permasalahan stunting, kesehatan ibu hamil dan persalinan di fasilitas kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kompetensi SDM kesehatan serta peningkatan layanan masyarakat berbasis teknologi.
“Untuk itu, hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana bisa saling bekerjasama bahu membahu mengatasi permasalahan kesehatan dan mengambil bagian sesuai dengan peran kita masing-masing,” tambahnya.
Sementara Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko mengungkapkan masalah kesehatan yang tetap menjadi prioritas antara lain penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), menurunkan angka stunting pada balita, mengendalikan penyakit menular dan tidak menular dan memperbaiki sistem jaminan kesehatan nasional.
“Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju merupakan tema yang diangkat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023 ini. Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Tidak hanya di kota-kota besar, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia termasuk Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Mujoko mengucapkan selamat Hari Kesehatan Nasional yang ke-59 serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia.
“Tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, LSM, swasta, media, profesional, akademi, seluruh pegawai dan pejabat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, serta tak lupa para kader. Perjuangan kita masih Panjang,” jelasnya.
Tidak lupa Mujoko berharap semua insan kesehatan agar terus mendorong terbangunnya gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat diantaranya melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan mencuci tangan dengan sabun.
“Terus mendorong masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, baik pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan tumbuh kembang balita, imunisasi, pemeriksaan penyakit-penyakit sesuai siklus hidup serta terus mengembangkan diri dan organisasi dalam kompetensi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (wan)
Read more info "Pemerintah Kabupaten Probolinggo Gelar Resepsi Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59" on the next page :
Editor :Anies Septivirawan