Mengenal Lebih Dekat Dengan
Gus Fawaid, "Presiden Laskar Shalawat Nusantara" Menyapa Warga Desa Serut, Kecamatan Panti Jember

Berkeliling Desa bersama Gus Fawait, sang Presiden Laskar Shalawat Nusantara, yang juga angota DPRD Propinsi Jawa Timur ini sangat menyenangkan. Beliau menyapa masyarakat desa dan berdo’a bersama dan bersholawat , untuk agenda safari ramadhan saat in
SIGAPNEWS.CO.ID | JEMBER - Berkeliling Desa bersama Gus Fawait, sang Presiden Laskar Shalawat Nusantara, yang juga angota DPRD Propinsi Jawa Timur ini sangat menyenangkan. Beliau menyapa masyarakat desa dan berdo’a bersama dan bersholawat , untuk agenda safari ramadhan saat ini bertepatan di Desa Serut, Kecamatan Panti Jember, Kamis (28/03/2024).
Adapun agenda kegiatan safari ramadhan ke desa desa di wilayah Jember, tak lain adalah untuk menyapa masyarakat desa, menampung keluh kesah atau aspirasi dari masyarakat desa, serta berdo’a dan bershalawat bersama, dalam agenda safari ramadhan tersebut Gus Fawaid selalu menyampaikan dan mengajak masyarakat untuk cinta shalawat, beliau juga selalu menginginkan untuk mengentas kemiskinan, kesejahteraan petani, buruh tani, nelayan, pedagang non formal, guru ngaji dan lainnya, serta memprioritaskan pendidikan bagi anak anak mereka, yang intinya menginkan Jember kedepan lebih baik.
Gus Fawait yang juga angota DPRD Propinsi Jawa Timur saat diwawancarai di sela-sela acara safari ramadhan di Desa Serut Panti terkait maju atau tidak untuk mencalonkan bupati Jember mengatakan,
"Seperti saya sampaikan di awal bahwa saya harus mendengar dulu sampai ke masyarakat apakah memang masyarakat pingin saya maju calon Bupati apa tidak, kalau memang masyarakat pingin saya maju, maka kami siap, kami nantinya ada program untuk rakyat antara lain mengentas kemiskinan, juga salah satu prioritas kita adalah guru ngaji, dan kedepan saya ingin bahwa guru guru itupun dikasih tunjangan harus diperlakukan sebaik mungkin, mereka harus kita bantu, karena mereka adalah guru yang mendidik anak anak kita, bahkan mungkin tidak berharap gaji atau tunjangan, tapi kita harus perlakukan sebaik mungkin diberikan dengan cara yang etis dan sebaik mungkin yang merupakan pejuang tanpa tanda jasa untuk bangsa kita," jelas Gus Fawait beberapa waktu lalu kepada sejumlah awak media online.
Editor :Anies Septivirawan