Mengintip Catatan Perjalanan Bisnis HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy di Vietnam

Seorang cicit Raja Champa, HRM. Khalilur R Abdullah Syahlawiy telah usai melakukan perjalanan bisnisnya di negeri Vietnam selama beberapa bulan pada tahun 2024 ini. (Foto: dok HRM Khalilur R Abdullah Syahlawiy)
Sebagai generasi muda, Haji Lilur, marah dan geram dengan maraknya dugaan penyelundupan yang terjadi itu.
“Pada saat bersamaan saya juga dongkol dengan aturan Ekspor yang dibahasakan di Permen KKP No. 7 Thn 2024 sebagai BERBUDI DAYA DI LUAR NEGERI. Bayangkan, Pembudi daya BBL yg dibanggakan Negara yang duluan berbudi daya di Kabupaten Jembrana Bali, yakni Penyelundup yang berbaju Pembudi daya. Dengan demikian, Republik Indonesia Ditipu dan Tertipu,” katanya.
Tak hanya itu yang disampaikan Haji Lilur, namun dia menerangkan bahwa dirinya betul-betul ingin bermitra dengan Nelayan Pembudi Daya Lobster, akhirnya dia harus bikin Perusahaan di Vietnam dan membentuk TIM PEMBURU PEMBUDI DAYA LOBSTER VIETNAM.
“Saya bentuk Tim Kecil di Vietnam untuk memetakan Pembudi Daya Besar Lobster yang bisa saya ajak bekerjasama melakukan JOINT VENTURE sesuai dengan aturan PERMEN KKP No. 7 Thn 2024. Tim Kecil bentukan saya di Vietnam sudah memperoleh kesanggupan bermitra dengan Pola JOINT VENTURE sesuai Permen KKP No. 7 Tahun 2024. Pada TRIP kali ini saya berhasil membuat MOU menuju JV bersama 11 Perusahaan Pembudi Daya Lobster yang betul-betul punya teluk berbudi daya Lobster di Vietnam,” kata putra daerah Kabupaten Situbondo yang saat ini sedang merintis usaha budidaya lobster di Negara Vietnam.
Untuk menyibak Kemustahilan tersebut, Haji Lilur selama 5 bulan merintis hal ini. Dalam hal merintis memerlukan kerja keras, kerja cerdas, semangat pantang menyerah, kepemimpinan dan bahkan keberanian.
“Akhirnya, jadwal ternyata harus berubah, dari rencana penandatanganan JV di Indonesia pada Agustus mundur menjadi September dan budi daya di DALAM NEGERI serta LUAR NEGERI baru akan dilakukan Awal Oktober dan Akhir Oktober,” terang Haji Lilur.
Ekspedisi Barong Nusantara (E-BARA ) adalah sebuah nama yang dibuat oleh Haji Lilur untuk mengadakan keberadaan budi daya lobster di dalam dan di luar negeri akhirnya mewujud nyata, tidak lama lagi, E-BARA membumi.
“Tugas E-BARA, 1. Membuat Perusahaan Budi Daya Lobster, 2. Memilih TELUK Lokasi Budi Daya Lobster, 3. Memilih Mitra Pembudi Daya dari Vietnam, 4. Menandatangani MOU menuju JV,” jelasnya.
Selanjutnya, 5. Memastikan menguasai Pembeli Terbesar Pembudi Daya Lobster Vietnam dan Pasar BBL Vietnam, 6. Menunggu Mitra Pembudi Daya Vietnam mendapatkan Surat Keterangan dari MARD Vietnam, 7. Menandatangani Joint Venture di Indonesia, 8. Berbudi daya BBL di Indonesia bersama Mitra Pembudi daya dari Vietnam, dan 9. Berbudi daya di Vietnam bersama Mitra JV Vietnam.
Pria tampan nan gagah, alumni IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta yang juga petani ini memang sudah sejak lama akan meminimalisir jumlah pengangguran di kota kelahirannya, Situbondo melalui jejaring bisnisnya.
Read more info "Mengintip Catatan Perjalanan Bisnis HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy di Vietnam" on the next page :
Editor :Anies Septivirawan