Ketika Anak Usia Sekolah Tak Dapat Akses
SMK Daerah Situbondo Hadir Jemput Bola Berikan Pendidikan Gratis
Wakahumas SMK Daerah Situbondo, Marlutfi. (Foto: ISTIMEWA)
SITUBONDONEWS | SITUBONDO - Di Indonesia masih banyak anak - anak usia sekolah yang berhenti atau putus sekolah hanya karena faktor ekonomi dan juga karena tidak mendapatkan akses ke sekolah regional atau sekolah umum karena kondisi rumah mereka yang berada di pelosok desa serta pegunungan.
Tidak terkecuali di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Anak - anak usia sekolah di kabupaten Situbondo yang rumahnya di pelosok desa dan pegunungan dan belum mendapatkan akses ke sekolah regional masih cukup banyak.
Namun situasi yang miris tersebut, tampaknya sudah diminimalisir dengan adanya peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) nomor 119 Tahun 2014 tentang pendidikan jarak jauh (PJJ).
Dan salah satu lembaga pendidikan swasta yang telah menerapkan Permendikbud nomor 119 tahun 2014 tentang PJJ itu, adalah SMK Daerah Situbondo yang berlokasi di jalan Basuki Rahmat, kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.
Menurut wakil kepala hubungan masyarakat (Wakahumas) SMK Daerah Situbondo, Marlutfi kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa,
Untuk memberikan hak anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan, pihaknya mesti melakukan jemput bola.
"Kami harus menemui dan mengajar mereka yang rumahnya di pelosok-pelosok desa dan pegunungan yang ada di Situbondo, agar mereka bisa belajar. Dan kami melakukan hal ini berdasarkan pada Permendikbud nomor 119 tahun 2014 tentang pendidikan jarak jauh, dan setiap hari Sabtu kami mendatangi mereka di desa Kayumas Kecamatan Arjasa," ujarnya kemarin.
Editor :Anies Septivirawan
Source : Wakahumas SMK Daerah