Dua Anak Perempuan Putus Sekolah di Situbondo
Dua Anak Kembali Bersekolah Berkat Bantuan Pengacara dan Wartawan, Kemana Negara?

Kabupaten Situbondo, Jawa Timur yang diharapkan menjadi kabupaten yang berjaya, ternyata tampaknya tidak sesuai dengan harapan dan kenyataan di lapangan.
SITUBONDONEWS | SITUBONDO - Kabupaten Situbondo, Jawa Timur yang diharapkan menjadi kabupaten yang berjaya, ternyata tampaknya tidak sesuai dengan harapan dan kenyataan di lapangan.
Dan hal itu terbukti dengan masih adanya dua anak yang mengalami putus sekolah. Adalah Dety Fatmawati (14 dan Dewi Setya Arum (14) yang bernasib serta masih kurang beruntung masih banyak lagi yang menimpa generasi penerus bangsa.
Ketika dua anak drop out sekolah itu tidak bersekolah, mereka berdua sempat membantu orang tuanya dengan cara mencari reruntuhan bunga kamboja di tempat pemakaman umum (TPU).
Dety Fatmawati umur (14) dan Dewi Setiya Arum (14) beralamat di kampung Krajan Barat RT:01/RW:01, Desa Panji Lor, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Beruntung, kedua anak perempuan bernasib malang ini langsung memperoleh bantuan dari seorang donatur yang peduli akan keberlangsungan pendidikan. Kedua anak itu pun bersekolah lagi berkat kedermawanan seorang pengacara yang ditindaklanjuti oleh seorang jurnalis asal Panarukan, Jauhari yang keren disapa mas Joe.
"Dewi ini sempat mondok dan sekolah MTS selama 6 bulan, tapi kemudian berhenti karena pemberi dananya meninggal, sementara kondisi kedua orangtuanya tidak mampu secara ekonomi. Saat ini, kami sudah bertemu dan akan membantunya untuk bisa kembali bersekolah. Alhamdulilah mereka sudah bisa terdaftar di MTS "Nurul Hikam" Kesambi Rampak,” ujar Juhari wartawan mewakili wartawan lainnya.
Joe berharap, mulai dari pemerintah Desa, Kecamatan hingga pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan masyarakatnya. Kemanakah fungsi negara dalam hal ini instansi yang terkait dengan pendidikan?
"Sebab, selama ini, masih banyak aduan dari warga, yang kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh penanganan segera," pungkas Joe yang ganteng.
Editor :Anies Septivirawan