Rumah Kennil Porak-poranda Namun Istri dan Cucunya Selamat

SITUBONDONEWS | MLANDINGAN - Telah terjadi tanah longsor sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam terjadi hujan yang deras di wilayah Dusun Jerughen, Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan Kab.Situbondo. Kamis (27-01-2021).

Adapun tebing longsor material batu bercampur tanah yang menimpa samping rumah warga bernama Kenil (47(. Pada saat kejadian korban bernama Kennil sedang memberi makan hewan ternaknya (sapi), sedangkan istri (Ramni) dan cucunya nonton TV di Ruang tamu.

Bapak kenil katakan dengan tiba tiba di kejutkan suara gemuruh disamping kiri rumahnya. Ternyata tebing yang berada di samping rumahnya longsor dan menimpa Ruang tamu rumahnya.

Ia juga jelaskan dengan kejadian tebing yang longsor telah mengakibatkan kerusakan pada bagian rumah korban. Beruntung saat kejadian, istri korban bersama cucunya bergegas menyelamatkan diri saat mendengar suara gemuruh. "Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut," ucapnya

Anggota Koramil 0823 13 Mlandingan beserta jajaran kelokasi kejadian untuk membantu evakuasi matrial yang nenimpa rumah bapak Kenil.

Tim gabungan yang hadir dalam kegiatan gotong royong membersihkan longsoran tebing serta puing-puing reruntuhan rumah diantaranya Anggota Koramil 13 Mlandingan,Pemerintah kecamatan,Anggota Pusdalops BPBD Situbondo, Anggota Polsek, Anggota Tagana dan Pemdes Selomukti serta warga sekitar.

PSementara itu menurut Pjs Danramil 0823-13 Mlandingan, Letnan Satu Cba Suwindi yang datang langsung ke lokasi katakan bahwa runah semi permanen milik Kenil yang tertimpa longsor dengan kondisi rusak berat, ruang tamu sebelah kiri mengalami kerusakan. Ukuran rumah itu sendiri panjang 8 meter lebar 6 meter dengan tinggi 2,5 meter, dengan tafsiran kerugian diperkirakan kurang lebih Rp. 25.000.000.

Sedangkan ukuran tebing yang longsor dengan panjang 5 meter lebar 4 meter dan tinggi 5 meter hingga kini pembersihan masih di laksanakan.

Sedangkan menurut salah satu anggota tim Pusdal-ops BPBD kabupaten Situbondo, Puryono mengatakan bahwa korban mengalami kerugian material sekitar puluhan juta rupiah.