Lakukan Simulasi Pemadaman Saat Kebakaran
Petugas Damkar Situbondo Gelar Simulasi

Salah salah satu warga mencoba untuk mematikan api yang menyala menggunakan alat milik damkar Situbondo, kemarin, Jumat (21/1/2022).
SITUBONDONEWS|PANJI - Untuk mengisipasi terjadinya kebakaran, damkar Situbondo melakukan kegiatan simulasi memadamkan kebakaran di pinggir jalan Desa Curahjeru, Kecamatan Panji , kemarin (21/1/2022).
Karena pelaksanaanya di pinggir jalan., warga dan pengendara yang kebetulan lewat pun langsung ikut menyaksikan cara mematikan api sesuai standart operasinonal prosesdur (SOP).
Menurut koordinator damkar situbondo, Imam Busyiri menyebutkan, pihaknya sengaja melakukan kegiatan tersebut, agar masyarakat memahami bagaimana cara mengatasi kebakaran dan memadamkan api yang benar. Sebab, bencana alam seperti kebakaran cukup membahayakan. Apalagi sampai tidak tertangani dengan baik.
“kalau kami sudah memberikan cara terhadap masyrakat, setidaknya itu bisa menjadi bekal bagi mereka, utamanya bagi ibu-ibu yang sering ada di dapur,” kata Imam, kemarin kepada sejumlah awak media online.
Imam menambahkan, meskipun saat ini musim hujan, bukan berati pihaknya tidak melakukan sosialisasi kebakaran. Sebab, kebakaran itu, tidak hanya terjadi di musim kemarau. Tidak sedikit, waktu hujan pun kebakaran terjadi, penyebababnya pun lain-lain, ada yang kerena korsleting litrik, dan ada yang lupa mematikan kompor gas, dan lain sebagainya.
“Jadi untuk mengantisipasi adanya kebakaran bukan malah menunggu adanya kebakaran terlebih dahulu. Lebih baik kita mencegahnya kan,” imbuh Imam.
Lebih lanjut, Imam mengatakan, dengan adanya simulasi seperti itu, pihaknya sangat berharap agar masayarakat bisa mempraktikkan cara yang sudah diajarkan.
“Dwn insy Allah kalau sudah tahu dengan caranya, warga tidak bakalan panik ketika mengalami kebakaran, jadi sudah tahu caranya, dan yang paling utama segera melaporkan ke pihak damnkar ketika ada kebakaran yang tidak bisa diatasi sendiri,” harapnya.
Sementara itu menurut Safitri, warga mimbaan yang kebetulan menyaksikan simulasi aksi tersebut mengakui, kalau dirinya baru paham dengan cara memadamkan api yang dilakukan oleh pakarnya. Sehingga dirinya memiliki ke ilmuan baru, dan ia juga langsung praktek dengan ahlinya.
“Saya sudah tahu bagaiamana cara memadamkan api yang tidak membahayakan bagi saya sendiri. Setidaknya meskipun saya tidak punya alat semprot (APAR) seprti milik damkar, setidaknya saya bisa memadamkan api pakai kain yang tebal,” pungkas Fitri.
Editor :Anies Septivirawan