Pemerintah Kabupaten Jember Nyaris Terancam Dimakar
Gelar Pilkades Pergantian Antar Waktu (PAW) Subo Kecamatan Pakusari

“Dari konfirmasi yang kita peroleh, dari panita maupun BPD, Musdus (Musyawarah Dusun) tidak dilakukan di setiap Dusun, karena situasinya tidak memungkinkan,“ jelasnya
Berdasarkan keterangan Badan Permusyaratan Desa (BPD) Subo, kalau terjadi Musdus di kantor Dusun akan dicurigai oleh masing-masing pendukung Calon. Sehingga para panitia Pilkades PAW menggelarnya di tempat lain.
“Karena di tiap-tiap Dusun, sudah nampak pak, ini pendukung siapa, ini orangnya siapa. Sehingga mereka melakukan rapat di luar tempat, walaupun dengan berita acara Musdus. Untuk menghindari konflik di tingkat bawah,” katanya.
Menanggapi adanya rumor tersebut, Kabag Ops Polres Jember Kompol M. Toha akan melakukan pemetaan konflik, untuk mengantisipasi gejolak massa yang terjadi di Desa Subo.
“Apapun masalahnya, dari mana, nggak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, namanya juga manusia,” tanggapnya.
Kompol Toha juga akan berusaha mencari akar persoalannya, untuk mencari solusi terbaik, yang bisa diterima oleh semua elemen masyarakat. Karena memang, pesta demokrasi tingkat desa, sangat rawan terjadi konflik.
“Karena memang, momen Pilkades tingkat kerawanan (konflik) nya paling tinggi, ketimbang Pilkada maupun pemilu. Karena lingkupnya lebih kecil, dan tiap hari ketemu, dan itu wajar, tapi bagaimana kita melakukan pendekatan, dan memberikan wawasan kepada masyarakat agar bisa diterima,” pungkasnya,
Bambang Sugiharto/ wartawan jember.
Read more info "Gelar Pilkades Pergantian Antar Waktu (PAW) Subo Kecamatan Pakusari" on the next page :
Editor :Anies Septivirawan
Source : Berbagai sumber