Di Tengah Derasnya Arus Globalisasi dan Digitalisasi yang Tak Terbendung
Ketoprak "Rukun Keluarga" Masih Mampu Pertahankan Bentuk konvensional dan Mentradisi

Kesenian ketoprak Rukun Keluarga, pimpinan Mayono di desa Batu Salang, kecamatan Cerme kabupaten Bondowoso masih bertahan atau eksis di tengah jaman globalisasi.
SITUBONDONEWS - Di tengah arus jaman globalisasi dan digitalisasi yang cukup deras dan nyaris tidak bisa terbendung, namun tampaknya kesenian ketoprak "Rukun Tetangga" masih mampu bertahan bentuk konvensional yang mentradisi.
Globalisasi memunculkan berbagai tuntutan kepada setiap pelaku kesenian tradisional. Mereka harus berusaha keras untuk mempertahankan jati dirinya melalui berbagai kompetensi yang ada secara kompetitif.
Setiap kesenian tradisional harus siap berdiri berhadapan dengan budaya yang relatif lebih modern yang evakuatif notabenenya lebih laku dan disegani.
Sementara itu Ketoprak Madura yang bermarkas di Desa Batu Salang, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso telah memperoleh Nomor Induk Kesenian 431/17 /430.9.2/2023 yang dikeluarkan oleh Dis Par Bud Pora Bondowoso.
Setelah dicernati, ternyata Ketoprak Madura "Rukun Keluarga" senantiasa mempertahankan bentuk konvensional mentradisi. Menurut pimpinan Ketoprak Madura "Rukun Keluarga", masih banyak masyarakat yang suka dengan pertunjukan ketoprak madura.
"Selain menghibur juga banyak mengandung makna dan nilai-nilai yang bisa dipetik di dalamnya," ujarnya.
Dikatakannya pula bahwa ketoprak Madura adalah satu pilihan yang paling tepat untuk dijadikan hiburan dalam suatu acara.
Karena menurut Mayono, bentuk dan konsepnya menarik sehingga membuat penikmatnya merasa senang. Selanjutnya Mayono menjabarkan bahwa cerita yang disajikan sarat dengan banyak ilmu dan pengetahuan sehingga masyarakat bisa mengingat sejarah yang terjadi pada masa lampau.
Mayono juga menjelaskan, ketoprak Madura "Rukun Keluarga" termasuk kategori kesenian tradisional selalu menggelar cerita tentang sejarah kerajaan atau babat yang berpengaruh di jaman terdahulu.
Mayono juga menuturkan, ketoprak Madura "Rukun Keluarga" sudah membuktikan keberadaannya masih dibutuhkan masyarakat yang dibuktikan oleh banyaknya undangan yang datang mengalir.
"Kepuasan yang dirasakan penonton akan menjadi senyuman bagi Rukun Keluarga", ungkap Mayono.
"Melalui Media ini, mengajak kaum kawula muda untuk turut berperan aktif melestarikan kesenian tradisional yang sudah ada dan berkembang hingga saat ini," pungkas Mayono, Minggu, (4/6/2023) di rumahnya.
Editor :Anies Septivirawan
Source : Ketoprak Rukun Keluarga