Klatakan Jadi Desa Wisata, Dapat Bantuan Alat Musik Gamelan
Undang Sang Maestro Tari, Begini Penjelasan Cak Tutun

Kehadiran Cak Tutun dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat, sejumlah mahasiswa serta penikmat seni, Agus Sodu dan kepala desa Klatakan, Narwiyoto itu adalah untuk melatih mereka memainkan alat musik tradisional gamelan.
SIGAPNEWS.CO.ID | SITUBONDO - Pemerintah Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo menjadi Desa Wisata. Dan untuk menunjang predikat desa tersebut, pihak pemerintah desa Klatakan berupaya menggelar sosialisasi yang bertajuk "Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Budaya Klatakan" di Pendopo Kantor Desa, Kamis, (8/2/2024).
Tidak hanya itu, dalam acara tersebut, pihak pemerintah desa Klatakan juga mengundang sang maestro sekaligus guru tari, Hosnatun yang kerap dipanggil Cak Tutun.
Kehadiran Cak Tutun dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat, sejumlah mahasiswa serta penikmat seni, Agus Sodu dan kepala desa Klatakan, Narwiyoto itu adalah untuk melatih mereka memainkan alat musik tradisional gamelan.
"Iya, saya diundang kepala desa Klatakan terkait dengan bantuan alat musik tradisional gamelan sesuai dengan kebutuhan karena desa Klatakan menjadi desa wisata yang bertujuan agar bagaimana seni budaya tradisional beserta kearifan lokal bisa dilestarikan. Untuk itulah pak kades mengundang saya agar bisa melatih serta memberikan penjelasan kepada anak - anak didik beserta seluruh masyarakat yang kemudian nantinya mereka bisa melestarikan kesenian karawitan gamelan," ujar seniman kawakan di Situbondo yang sering mendapatkan penghargaan dari pemerintah, Cak Tutun kepada media online ini di rumahnya, Kamis (8/2/24).
Cak Tutun juga menambahkan bahwa yang hadir dalam acara tersebut juga ada 20 mahasiswa STKIP dan UNARS serta ibu - ibu PKK.
Dikatakan Cak Tutun juga, bahwa Pemdes Klatakan mendapatkan bantuan alat musik tradisional gamelan dari pihak kementerian pariwisata dan perekonomian kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
"Alat gamelan itu terdiri dari satu gong besar dan kecil, tiga buah gendang, empat buah saron, dan empat buah bonang dan lain - lain," pungkas Hosnatun, Kamis, (8/2/2024).
Editor :Anies Septivirawan