Memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau
Begini Penjelasan Direktur RSUD Besuki, dr Imam Haryono

Tampak pembangunan gedung laundry yang sedang dikerjakan oleh pihak RSU Besuki dengan sumber dana DBCHT yang sedang disaksikan oleh direktur RSU Besuki, dr Imam Haryono. (Foto: dok. RSU Besuki).
SIGAPNEWS.CO.ID | BESUKI - Dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang diberikan oleh pemerintah sangat banyak memberikan manfaat khususnya di bidang kesehatan. Tidak terkecuali bagi pihak rumah sakit umum RSU Besuki, Situbondo. Menurut Direktur RSU Besuki, dr. H. Imam Haryono mengatakan,
"Anggaran DBHCHT tahun ini kami alokasikan untuk pembangunan instalasi loundry, alat kesehatan dan barang habis pakai. Laundry rumah sakit adalah tempat pencucian kain linen atau bahan kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan sprei, bantal, guling, selimut, baju petugas, baju pasien dan alat instrument steril lainnya yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan mesin setrika," ujarnya, Jumat, (3/11/2023).
Direktur RSU Besuki, dr Imam Haryono juga menambahkan bahwa, keberadaan instalasi loundry adalah menjadi syarat wajib untuk sebuahh rumah sakit, karena dengan pengelolaan yang baik diharapkan akan melindungi tenaga kesehatan dari penularan penyakit begitu juga dengan pasien itu sendiri.
"Selain itu keberadaan instalasi Loundry menjadi syarat wajib bagi RSUD Besuki untuk menaikkan rating kelas dari D ke C sesuai dengan target yang direncakan rampung di tahun ini," tambahnya.
Sedangkan pengadaan layanan baru seperti layanan spesialis baru seperti spesialis Orthopedi (tulang), spesialis Mata, spesialis syaraf, spesialis patologi klinik, spesialis radiologi, penambahan spesialis anak, dan ke depan pelayanan cuci darah, sehingga instalasi Loundry sangat dibutuhkan.
Editor :Anies Septivirawan