Tanggapan Sekjen DPD APDESI JATIM HM Samsuri Abbas Terkait Penahanan Bupati Karna Oleh KPK Begini

Bagaimanapun juga menjadi seorang pemimpin itu ya harus komitmen serta mengutamakan kejujuran dan menjauhi dari sifat arogan karna kita itu kan mengabdikan diri untuk masyarakat banyak
SIGAPNEWS .CO.ID | SITUBONDO - Setiap jejak langkah untuk menjadi pemangku kebijakan sekelas Bupati memang tak lepas dari bagaimana menerapkan suatu sistem tata pengelolahan/pengaturan birokrasi dalam pemerintahan bisa berjalan dengan baik, khususnya tata kelola keuangan yang berhubungan dengan program pembangunan rentan berimbas bermasalah yang bisa keranah hukum.
Namun tak lepas dari semua itu ada faktor X "Esensial yang tak bisa dilupakan bagi seorang pemimpin "leader yakni hindari dari "ketidak jujuran serta katagori arogan bahkan tidak mengindahkan pendapat orang dalam hal inilah, yang akan menyebabkan ending terakhir akan terjungkal bahkan yang lebih miris akan berakhir di jeruji besi.
Seperti yang dijalani sosok Bung Karna panggilan akrab Bupati Situbondo kesandung pelbagai masalah yang ditahan oleh KPK sampai 09 februari 25 dalam rangkah pengembangan penyempurnaan penyidikan kasus korupsi pengelolaan Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) serta Pengadaan Barang dan Jasa yang melibatkan bawahannya Eko Priyonggo Djati itu semua tak lepas dari sebuah sistem yang Dibuat/ diaturnya sendiri.
Menyikapi perihal yang diatas dan terjadi pada sosok Bupati Situbondo Karna Siswandi mendapatkan perhatian dan tanggapan dari HM Samsuri Abbas bahwa menjadi seorang pemimpin memang tak lepas dari dua hal yang saling berhubungan yakni berintegritas serta bisa bijak dalam menyikapi berbagai masalah sehingga sehingga solusi mufakat tercapai.
"Bagaimanapun juga menjadi seorang pemimpin itu ya harus komitmen serta mengutamakan kejujuran dan menjauhi dari sifat arogan karna kita itu kan mengabdikan diri untuk masyarakat banyak," ujar Sekjen DPD APDESI Jatim, Rabu (22/01/25).
Lebih mendalam Samsuri mengatakan, jika mengkaji hal menjadi seorang pemimpin apalagi sekelas Bupati apapun yang diimplementasikan/diperbuat secara relevan berimbang sehingga program pembangunan seiring /sejalan balance dengan peningkatan kerohanian.
"Terlepas dari tata kelola keuangan program konsep pembangunan jangan terlena apalagi menjadi seorang pemimpin itu yang dikedapankan dimana kita berpijak disitu langit dijunjung, ya artikan sendiri bagaimana baiknya agar ending terakhir seorang pemimpin itu berakhir baik," pungkasnya. (senyap117)
Editor :Anies Septivirawan