Ketika Hujan Sisakan Luapan Air dan Dua Sungai
Warga Berupaya Amankan Barang dan Hewan Ternak Agar Tidak Digenangi Air

Warga dusun Cotek Sidodadi, desa Sumber Waru, Kecamatan Banyuputih yang mencoba mengatasi genangan luapan air sungai kemarin.
SITUBONDONEWS | BANYUPUTIH - Awan hitam tebal pada pukul 14.00 WIB siang itu tampak berarak ditiup angin dari arah barat. Semesta memberikan sinyal kalau akan turun hujan di Situbondo, tidak terkecuali di langit Kecamatan Banyuputih.
Hujan deras pun turun, dan angin kencang menerjang dedaunan kemarin sore, Sabtu, tanggal 28 Januari 2023. Hujan itu juga telah menyisakan luapan di dua sungai yakni sungai Kalokoran dan sungai Kalompret di dusun Cotek Sidodadi, Desa Sumber Waru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.
Dan akibatnya, luapan air dari sungai Kalompret serta sungai Kalokoran tersebut telah menggenangi halaman rumah warga di desa tersebut, tepatnya di RT 001, RW 002.
Tidak hanya menggenangi halaman rumah, bahkan luapan debit air dari dua sungai tersebut juga menggenangi rumah warga dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter.
Adapun rumah warga yang digenangi luapan dua sungai tersebut yakni sekitar lima warga yaitu rumah milik Bahar, Sabrawi, Misnaye, Jasuli dan Ngatemo.
Kelima warga yang malang karena rumah beserta halamannya kemasukan genangan air dua sungai di Kecamatan Banyuputih itu bukan hanya sekali saja.
"Tahun kemarin, warga di Sumber Waru juga mengalami hal seperti ini mas. Ya terpaksa kami warga yang kemasukan air di rumahnya harus mengamankan barang - barang ke tempat lebih aman," ujar Wadi, warga desa setempat kemarin.
Selain barang - barang di dalam rumah, warga juga sempat mengamankan sejumlah hewan ternak peliharaannya agar tidak digenangi air luapan.
Genangan air yang meluap dari dua sungai tersebut baru bisa surut setelah pukul 14.45 WIB.
Editor :Anies Septivirawan