Resensi Puisi Esai Indonesia, "Di Balik Lipatan Waktu" yang Ditulis 6 Penyair

Puisi Esai Berjudul
Resensi Puisi Esai Indonesia
DALAM LIPATAN PERUT YOGYAKARTA
Oleh : Akaha Taufan Aminudin
Judul :Di Balik Lipatan Waktu (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
Pengarang : Ana Ratri Wahyuni, Dhenok Kristianti, Genthong H.S.A., Isti Nugroho, Listyaning Aryanti, Otto Sukatno C.R.
Pengantar : F. Bambang Kusumo, M.A
HAK PENERBITAN : Denny J.A. rights@cerahbudayaindonesia
TIM EDITOR : Nia Samsihono (Ketua) Anwar Putra Bayu (Anggota) Dhenok Kristianti (Anggota) F.X. Purnomo (Anggota) Gunoto Saparie (Anggota) Handry T.M. (Anggota)
Isbedy Stiawan Z.S. (Anggota)
KOORDINATOR WILAYAH : Fatin Hamama (Wilayah Indonesia Barat), Nia Samsihono (Wilayah Indonesia Tengah), Sastri Sunarti (Wilayah Indonesia Timur)
FINALISASI DAN PUBLIKASI : Agus R. Sarjono, Jamal D. Rachman, Monica Anggi JR
DESAIN GRAFIS : Dani Fadryana
Penerbit : Cerah Budaya Indonesia, Jakarta
Tahun/cetakan : Cetakan Pertama Agustus 2018
ISBN. : 978-602-5896-24-8
Tebal : 159 + xxii halaman
----------------------------------------------------------------------------
Puisi esai Di Balik Lipatan Waktu (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) sangat cocok untuk dijadikan referensi para pegiat literasi, terutama untuk siswa dan mahasiswa, karena isi didalamnya bukan hanya puisi esai, tetapi mempunyai konten yang lebih, seperti catatan-catatan kejadian alam, penjabaran kalimat yang tertuang dalam catatan kaki (dengan sumber referensi yang terpercaya), sehingga sangat layak untuk dibaca karena kaya dengan sumber referensi.
Antologi puisi esai ini sangat cocok juga untuk dijadikan referensi para guru, dosen dan para pejabat pembuat kebijakan, apalagi bagi anggota dewan perwakilan rakyat. Bahkan karya-karya puisi esai pun sudah merambah ke dunia akademis, baik sebagai bahan kajian ilmiah maupun sebagai bagian dari materi ajar di sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Puisi esai dalam antologi puisi Di Balik Lipatan Waktu (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) Ada enam penyair tersebut adalah : Ana Ratri Wahyuni, Dhenok Kristianti, Genthong H.S.A., Isti Nugroho, Listyaning Aryanti, Otto Sukatno C.R. Dalam dunia perpuisian, tak hanya relasi manusia dengan Sang Pencipta dan relasi antar manusia yang menjadi objek proses kreatif penyair, menuliskan puisi-puisinya yang merepresentasikan cerminan dari kegelisahan penyair dengan penguasa negeri ini, birokrasi, hukum dengan semena-mena dan ketidak adilan aturan sepihak dan atau penyair dengan manusia dengan cara penulisan baru puisi esai, puisi panjang bercatatan kaki, mengawinkan fakta dan fiksi. dalam buku setebal 159 itu adalah media untuk mempermudah pembaca agar tidak salah tafsir dalam memaknai karya 6 penyair dalam puisi esainya.
Buku ini dimulai dengan sambutan pengantar yang sangat menarik bersinergi dengan karya-karya para penyair-penyair yang telah lama berkecimpung dalam dunia tulis menulis dan dituliskan pengertian dan makna dari puisi itu sendiri pada kata pengantar, kemudian dilanjutkan dengan prawacana serta puisi-puisi esai dari masing-masing penyair.
Read more info "Resensi Puisi Esai Indonesia, "Di Balik Lipatan Waktu" yang Ditulis 6 Penyair" on the next page :
Editor :Anies Septivirawan