Kodim 0823 Gelar Meeting Zoom dengan Presiden RI
Jokowi : Indonesia Masuk dalam 35 Negara Rawan Bencana

Dandim 0823 beserta staf jajaran sedang vidcon dengan Presiden RI, Jokowi, Rabu (23/2/2022).
SITUBONDO - Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina, S. I. P. Bersama Kasdim Mayor Inf Sampak, S.Ag. dan Perwira Staf telah mengikuti kegiatan zom meeting, Rabu (23-02-2022).
Dan kegiatan tersebut bertempat di ruang data Makodim 0823/ Situbondo Jl.PB.Sudirman nomor 32 Kelurahan Patokan Kecamatan/Kabupaten Situbondo telah dilaksanakan zoom meeting Rakornas Penanggulangan Bencana tahun 2022 oleh BNPB dengan tema "Meningkatkan Kolaborasi dan Interigrasi dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana.
Dalam zom meeting tersebut, diawali dengan sambutan dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo yang intinya bahwa, Indonesia termasuk dari 35 negara rawan bencana dengan kerugian yang sangat besar, untuk itu BNPB harus selalu siaga, antisipatif, responsif dan adiftif karena bencana itu datangnya tidak terduga, secara tiba-tiba yang tidak terbayangkan sebelumnya,
"Ketidakterdugaan itu harus kita tangani untuk memperkecil resiko bagi masyarakat bangsa dan negara," ujar Presiden RI, Jokowi dalam sambutan via meeting zoom.
Presiden juga menambahkan bahwa, orientasi pada pencegahan harus diutamakan, karena kita tahu beberapa jenis bencana seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi memang tidak bisa dicegah sebelumnya tetapi banyak jenis bencana yang bisa dikurangi dampaknya yang bisa dicegah seperti banjir bisa dicegah dengan penghijauan maupun penanaman vegetasi. Longsor juga bisa dicegah di beberapa daerah,hal ini banyak terjadi di Jawa Barat,Jawa Tengah,Sulawesi untuk itu agar penanaman lebih digalakkan, pelestarian lingkungan, bendungan, pendalaman sungai dan saluran air dan lain-lainnya ini harus dilakukan secara sinergis antara BNPB dengan kementerian lembaga terkait termasuk Pemda dan masyarakat.
Infrastruktur untuk mengurangi resiko bencana harus terus ditingkatkan, lakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.
Atasi penghantar ombak tsunami karena kita tahu perubahan iklim dunia nanti arahnya akan semakin mengerikan.Tingkatkan penanaman mangrove di pantai dengan berasosiasi dengan palung laut dan kelapa harus banyak di tanam di daerah pesisir pantai yang banyak bencana tsunami ataupun terus ditambah jalur evakuasi serta siagakan instrumen-instrumen peringatan dini,cek secara rutin tentang kelayakan alat tersebut.
BNPB ikut terlibat dan mengingatkan kementerian lembaga terkait untuk menjalankan tugas analis karena hal ini menyangkut keselamatan rakyat,harus lebih aktif lagi mengajak seluruh aparat pemerintah pusat maupun daerah agar semua program pembangunan harus berorientasi pada tangguh bencana atau dalam memberikan perizinan pembangunan dengan memperhatikan dampak dari bencana.B
Bangun sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan terutama di daerah-daerah rawan bencana dan tingkatkan edukasi mulai sejak dini dari setiap individu,keluarga,komunitas,sekolah sampai lingkungan masyarakat.
Lakukan latihan simulasi setiap saat, jangan menunggu sampai datang bencana. Agenda besar Indonesia tangguh bencana ini harus dilakukan oleh semua komponen pemerintah dan semua komponen bangsa.kekuatan dan potensi-potensi yang ada di masyarakat kita wujudkan bangsa yang tangguh terhadap bencana.
Editor :Anies Septivirawan
Source : Kodim 0823